JAKARTA – Harga jual emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatatkan lonjakan drastis pada perdagangan hari ini, menembus rekor baru hingga mencapai level fantastis Rp2.360.000 per gram. Kenaikan harga emas yang signifikan ini terjadi di tengah gejolak pasar keuangan global dan domestik, dengan faktor pendorong utama yang diidentifikasi adalah pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).
Kenaikan harga emas domestik dipengaruhi oleh dua komponen utama: harga emas global dan kurs Rupiah. Meskipun harga emas di pasar internasional (dalam Dolar AS) mungkin mengalami fluktuasi, pelemahan Rupiah secara fundamental membuat harga beli emas dalam mata uang lokal menjadi lebih mahal. Ketika Rupiah terdepresiasi, butuh lebih banyak Rupiah untuk membeli emas yang nilainya ditetapkan dalam Dolar, sehingga secara otomatis mendorong harga jual emas Antam di pasar domestik ke level tertinggi.
Fenomena ini juga mencerminkan meningkatnya peran emas sebagai aset safe haven atau lindung nilai. Dalam situasi ketidakpastian ekonomi yang ditandai dengan pelemahan mata uang lokal dan kekhawatiran inflasi, investor cenderung beralih ke emas sebagai penyimpan nilai yang stabil. Lonjakan harga ini diprediksi akan terus berlanjut selama sentimen pelemahan Rupiah dan ketegangan geopolitik global masih berlangsung, menjadikan emas Antam sebagai komoditas yang sangat diminati namun semakin mahal bagi konsumen dan investor di Indonesia.
