INTERNASIONAL – Saus tomat, yang kini kita kenal sebagai pelengkap makanan cepat saji, ternyata memiliki sejarah yang sangat unik dan mengejutkan. Sebuah fakta sejarah yang baru-baru ini diangkat kembali menunjukkan bahwa pada awal abad ke-19, saus berbahan dasar tomat ini sempat dipercaya dan dijual sebagai obat mujarab di Amerika Serikat.
Penemuan ini berakar pada tahun 1830-an, ketika tomat sendiri baru mulai mendapatkan penerimaan umum sebagai makanan, setelah lama dianggap beracun oleh sebagian orang Eropa. Seorang dokter asal Ohio, Dr. John Cook Bennett, berperan sentral dalam mempopulerkan saus tomat sebagai obat.
“Dr. Bennett mulai memasarkan saus tomat sebagai obat mujarab, mengklaim bahwa ia dapat menyembuhkan berbagai penyakit pencernaan, termasuk diare dan dispepsia,” jelas Dr. Amelia Stone, seorang sejarawan makanan, dalam jurnal sejarah yang dipublikasikan Jumat (21/11).
Bennett bahkan mengklaim telah mengonsolidasikan tomat menjadi pil yang disebut “Pil Tomat Amerika”, lengkap dengan resep yang ia patenkan. Klaim medis ini, meskipun tidak didukung oleh sains modern, sangat populer di kalangan masyarakat yang mudah percaya pada obat-obatan patent medicine saat itu.
Popularitas saus tomat sebagai obat mulai meredup pada tahun 1840-an setelah perusahaan lain mulai memproduksi pil tomat tiruan yang kualitasnya meragukan. Pada akhirnya, saus tomat bertransisi menjadi bumbu dapur yang kita kenal sekarang, terutama setelah Henry J. Heinz mempopulerkannya dalam botol kaca transparan pada akhir abad ke-19.

