SIMPANG EMPAP – Ribuan tenaga honorer dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menggelar aksi demonstrasi besar-besaran dengan menduduki Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pasaman Barat. Aksi ini memanas seiring dengan frustrasi mereka terhadap gaji yang tak kunjung dibayarkan selama beberapa bulan.
Aksi yang dimulai pada Jumat siang (21/11) ini menarik perhatian publik. Para honorer membawa berbagai spanduk dan poster yang menyuarakan penderitaan mereka, salah satunya bertuliskan, “Miris, Bertahan Tanpa Gaji.”
“Kami sudah bekerja, melayani publik, tetapi hak kami tidak diberikan. Bagaimana kami bisa memenuhi kebutuhan keluarga jika sudah tiga bulan gaji kami tertunda? Kami datang ke sini menuntut kepastian dan pembayaran gaji kami hari ini juga,” tegas Koordinator Aksi Honorer, Ibu Rita Mulyani, di depan gedung DPRD.
Ketua DPRD Pasaman Barat, H. Erianto, didampingi perwakilan Pemerintah Daerah, langsung menemui massa aksi. Ia menyatakan akan segera memanggil dan berkoordinasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) untuk mencari solusi cepat terkait penundaan pembayaran gaji ini.
DPRD berjanji akan membentuk tim khusus untuk mengawasi dan memastikan bahwa dana gaji honorer segera dicairkan, sambil meminta para honorer untuk tetap menjaga ketertiban selama menyampaikan aspirasi.

