Alarm Kesehatan Mental Siswa Berbunyi: Trauma Pasca Ledakan di SMAN 72 Jakarta

JAKARTA UTARA – Insiden ledakan misterius yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 72 Jakarta Utara tidak hanya meninggalkan kerugian fisik dan material, tetapi juga memicu kekhawatiran serius terhadap kondisi kesehatan mental para siswa. Pasca kejadian traumatis yang menyebabkan kepanikan massal dan korban luka, alarm kesehatan mental di lingkungan sekolah kini berbunyi nyaring, menandakan perlunya intervensi psikologis segera bagi seluruh warga sekolah.

Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan layanan psikologi profesional untuk segera memberikan bantuan trauma healing dan konseling. Para siswa yang menyaksikan langsung kejadian, mendengar suara ledakan, atau melihat korban luka, berpotensi tinggi mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD) atau kecemasan berkelanjutan. Prioritas penanganan psikologis difokuskan pada pemulihan rasa aman siswa dan guru, serta mengembalikan lingkungan belajar yang kondusif.

Selain korban yang terluka secara fisik, siswa yang terlibat dalam insiden (termasuk terduga pelaku yang diduga merupakan korban perundungan) juga memerlukan penanganan psikologis khusus. Kondisi ini menekankan bahwa tragedi ledakan tersebut merupakan puncak dari masalah internal yang lebih dalam, seperti isu perundungan (bullying) dan tekanan mental yang sudah lama terpendam. Oleh karena itu, penanganan kesehatan mental ini harus bersifat komprehensif, tidak hanya meredakan trauma akibat ledakan, tetapi juga mengatasi akar masalah bullying dan menciptakan sistem dukungan psikososial yang kuat di lingkungan sekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *