Jakarta – Aplikasi teknologi penghasil gambar berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Nano Banana, mencatat angka penggunaan yang sangat tinggi di Indonesia. Indonesia kini menjadi salah satu pasar utama aplikasi tersebut, dengan pengguna yang menghasilkan hingga 1,8 juta gambar setiap hari.
Angka fantastis ini menunjukkan tingginya minat dan adopsi masyarakat Indonesia terhadap teknologi AI generatif, terutama untuk kebutuhan kreatif dan hiburan.
Pertumbuhan Adopsi AI di Indonesia
Juru bicara Nano Banana, dalam keterangannya, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki komunitas pengguna AI yang paling aktif dan kreatif di kawasan Asia Tenggara.
Volume Produksi Tinggi: Mencapai 1,8 juta gambar per hari membuktikan bahwa masyarakat Indonesia tidak hanya sekadar mencoba, tetapi secara aktif menggunakan AI untuk berbagai keperluan, mulai dari desain grafis personal, konten media sosial, hingga kebutuhan industri kreatif.
Potensi Kreatif: Penggunaan AI generatif ini memungkinkan pengguna yang tidak memiliki latar belakang desain profesional untuk menciptakan visual yang kompleks dan unik hanya dengan memasukkan deskripsi teks (prompt).
Faktor Aksesibilitas: Akses internet yang luas dan penetrasi smartphone yang tinggi di Indonesia turut mendorong lonjakan penggunaan aplikasi berbasis AI seperti Nano Banana.
Tantangan dan Harapan
Meskipun penggunaan AI generatif melonjak, hal ini juga menimbulkan tantangan terkait isu hak cipta, etika, dan penyebaran konten tidak pantas. Pihak Nano Banana menyatakan terus berkomitmen untuk memperkuat fitur moderasi konten dan memastikan pengguna mematuhi pedoman penggunaan yang bertanggung jawab.
Angka 1,8 juta gambar per hari ini menempatkan Indonesia di garis depan revolusi AI kreatif dan diperkirakan akan terus bertambah seiring semakin populernya teknologi ini di kalangan milenial dan Gen Z.

