Semarang – Tokoh utama pergerakan penolakan pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Gunretno, menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah, Semarang. Pemeriksaan ini terkait dengan kasus yang melibatkan dirinya.
Sebagai bentuk dukungan moral dan solidaritas, ratusan warga Sedulur Sikep (Komunitas Samin) dari berbagai daerah, termasuk Pati dan Rembang, berbondong-bondong datang ke Semarang dan menggelar aksi damai di depan Polda Jateng.
Pemeriksaan Gunretno
Gunretno diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik atau penghasutan yang dilaporkan oleh pihak yang pro terhadap investasi.
Dugaan Kasus: Pemeriksaan ini merupakan bagian dari rangkaian kasus yang sering melibatkan aktivis lingkungan dalam perjuangan mereka.
Tujuan Pemeriksaan: Polda Jateng berupaya mendalami keterangan Gunretno terkait pernyataan atau tindakan yang dianggap melanggar hukum dalam konteks perlawanan pembangunan pabrik semen.
Solidaritas Sedulur Sikep
Kehadiran warga Sedulur Sikep di Semarang menegaskan bahwa perlawanan terhadap pembangunan pabrik semen bukan hanya masalah Gunretno pribadi, melainkan perjuangan kolektif untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mata air di Pegunungan Kendeng.
Aksi Damai: Massa Sedulur Sikep menggelar aksi dengan membawa spanduk berisi tuntutan untuk menghentikan kriminalisasi terhadap aktivis lingkungan dan menuntut perlindungan terhadap kawasan karst Kendeng.
Pesan Utama: Mereka menyuarakan pentingnya menjaga alam sebagai sumber kehidupan dan menolak eksploitasi yang merusak lingkungan, sesuai dengan ajaran leluhur Samin.
Dukungan Moral: Aksi ini berfungsi sebagai dukungan moral agar Gunretno kuat menjalani proses pemeriksaan, sekaligus menekan aparat penegak hukum agar bertindak adil dan profesional.
Pemeriksaan terhadap tokoh pergerakan ini kembali menghangatkan isu konflik lingkungan dan investasi di Jawa Tengah.
