SURABAYA – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya telah menindaklanjuti secara masif keluhan masyarakat Jawa Timur mengenai fenomena “motor brebet” yang diduga terjadi setelah pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Sebagai respons cepat, tim gabungan yang melibatkan Pertamina Patra Niaga dan unsur pemerintah, termasuk Kementerian ESDM melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas, telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap lebih dari 560 SPBU di wilayah Jawa Timur.
Hasil uji laboratorium resmi dari sampel BBM Pertalite yang diambil dari Terminal BBM dan sejumlah SPBU di Jatim, termasuk di wilayah Tuban, Surabaya, dan Malang, menunjukkan bahwa kualitas BBM tersebut berada dalam spesifikasi yang ditetapkan (on spec) dan sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Klaim ini secara resmi disampaikan oleh Pertamina dan diperkuat oleh Lemigas, yang memastikan bahwa sampel yang diuji tidak terindikasi adanya kontaminasi air, etanol, atau zat lain yang dapat menyebabkan penurunan kualitas.
Meskipun hasil uji lab menyatakan kualitas BBM sesuai standar, keluhan masyarakat yang telah terlanjur mengalami kerusakan pada kendaraannya tetap direspons serius oleh Pertamina. Perusahaan telah mendirikan posko pengaduan di berbagai wilayah dan menjalin kemitraan dengan sejumlah bengkel untuk memberikan layanan pengecekan dan perbaikan gratis kepada konsumen yang terdampak. Pengecekan menyeluruh terhadap ratusan SPBU ini dilakukan untuk menjamin integritas produk dan layanan Pertamina, sekaligus memulihkan kepercayaan konsumen di Jawa Timur.

