Keluarga Sebut Ayah Tiri Pelaku Pembunuhan Bunuh Diri di Polres Jaksel

JAKARTA – Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho (6) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang belakangan diketahui meninggal dunia di tangan ayah tirinya, memasuki babak baru yang tragis. Pihak keluarga menyebut bahwa ayah tiri korban, berinisial AI, telah meninggal dunia karena bunuh diri di Markas Polres Metro Jakarta Selatan.

Kabar duka sekaligus mengejutkan ini disampaikan oleh nenek Alvaro, Sayem (53), kepada wartawan di rumah duka di kawasan Pesanggrahan, Senin (24/11/2025).

Kabar dari Kapolsek Pesanggrahan

 

Sayem menuturkan bahwa ia menerima kabar meninggalnya AI dari Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah.

“[Ibu Seala bilang], ini tersangka ini meninggal katanya bunuh diri. [Bunuh diri] di Polsek yang dekat Blok M itu, [Polres Jaksel],” kata Sayem menirukan keterangan yang ia terima.

Menurut informasi dari keluarga, AI ditangkap pada Rabu (19/11/2025) malam, dan dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (22/11/2025) pagi.

Jasad Alvaro Ditemukan Berupa Kerangka

 

Kasus ini berawal dari hilangnya Alvaro sejak Maret 2025. Kepolisian pada Minggu (23/11/2025) mengonfirmasi bahwa Alvaro telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

  • Penemuan Kerangka: Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menyebut bahwa yang ditemukan adalah kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro.

  • Penyelidikan Berlanjut: Untuk memastikan identitas kerangka tersebut, kepolisian kini tengah melakukan tes DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik.

Keluarga Belum Dapat Kepastian Pemakaman

 

Sayem juga mengungkapkan bahwa kakek Alvaro, Tugimin, sempat dikirimi foto kuburan yang diduga menjadi tempat disemayamkannya jasad AI di Tangerang. Namun, Tugimin tidak dapat memastikannya dan menyayangkan pihak kepolisian yang hanya mengirim foto tanpa memberikan kepastian lebih lanjut.

Sebelum kabar kematian AI, Tugimin sempat berencana menemui AI yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap cucunya, tetapi urung dilakukan karena ia sudah terlalu marah dengan perbuatan menantunya itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *