Nilai Tukar Rupiah Pagi Melemah ke Level Rp 16.740 Per Dollar AS

JAKARTA, 17 November 2025 – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi hari ini kembali menunjukkan pelemahan. Mata uang Garuda tercatat berada pada level Rp 16.740 per dollar AS, mengalami depresiasi dibandingkan posisi penutupan perdagangan pada hari sebelumnya.

Data pelemahan ini, yang dilansir oleh Kompas, mencerminkan adanya sentimen negatif dari pasar global dan domestik yang memengaruhi arus modal dan permintaan mata uang asing di dalam negeri.

Sentimen Global dan Domestik

 

Pelemahan rupiah pada sesi pagi ini diduga dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Kekuatan Dollar AS: Adanya penguatan dollar AS di pasar global menyusul rilis data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan, yang meningkatkan spekulasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga acuannya pada level tinggi dalam waktu yang lebih lama (higher for longer).

  • Arus Modal Keluar: Kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian ekonomi global dan domestik mendorong adanya pergeseran dana asing (capital outflow) dari pasar keuangan Indonesia, khususnya di pasar obligasi dan saham.

Intervensi Bank Indonesia

 

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan terus memantau pergerakan nilai tukar dengan cermat. Langkah intervensi, baik di pasar spot maupun domestic non-deliverable forward (DNDF), dapat dilakukan oleh BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar agar tidak bergejolak terlalu tajam dan mengganggu prospek inflasi dan pemulihan ekonomi nasional.

Meskipun rupiah melemah, pelaku pasar dan analis berharap rupiah dapat kembali menguat seiring dengan upaya stabilisasi BI dan potensi masuknya dana asing ke pasar obligasi seiring prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih resilien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *